Tak Bertuan Empat | Perempuan Yang Sempat Hadir

Untuk perempuan yang sempat hadir dalam benak angan yang tak terduga.
izinkanlah aku untuk menyampaikan suatu pengakuan yang tak seharusnya kusampaikan.
sesungguhnya dirimu telah mencuri dirinya dari palung diri yang selama ini telah ku spimpan dengan rapi.
sudut pandang yang ku susun dan ku lakukan sehingga terbentuk kisah yang indah tapi tidak aku harapkan.
jujur.. aku tidak suka ini terjadi, tetapi disisi lain aku gembira peranya tergantikan olehmu. 
walapun kini haya meninggalkan kenangan buruk yang tidak dapat aku singkirkan dari laci ingatan.
bukan hanya itu, bahkan kau telah mengubah dan memindahkanku dari sudut yang tak seharusnya dilihat olehnya.
apakah aku terlalu meluapkan keegoisanku.?

dapatkah aku bertanya sesuatu.? 
mengapa engkau datang dan mengambil setiap lebar rencana impian indah yang akan ku lakukan.
sedangkan dirimu hanya bermain dan singgah, tanpa mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
bukan tak apa...
tetapi aku ingin melupakan lembaran hama di tembok yang selalu terkelupas dari dining ruang ingatan.
dan sangat sulit aku hilangkan.
terkadang aku juga berfikir dan menyesali mengapa itu bisa terjadi.

aku ingin dia memahami apa yang sebenarnya terjadi.
bahkan, untuk membuat dia mengetahuipun sudah cukup bagiku.
karna... mau bagaimanapun jiwa ini selalu mengingat dan menyusun kembali apa yang telah tercuri.
ingatan itu masih tergambar jelas dalam bayangan abstrak nan indah.
goresan penanda dirinya pun masih terlihat jelas di sepanjang lubuk yang pernah terlewati.
aku hanya bisa percaya pada sang pencipta, bahwa dialah yang aku tuju.
namun, jika takdir tak mengizinkan. biarlah ini menjadi kenangan indah hampir dapat kuwujudkan.

untuk perempuang yang sempat hadir, aku kecewa terhadapmu karna telah mengubah persepektif yang ada.
dan aku juga ingin berterimakasih karna telah menemani dan mengisi peran dalam cerita yang sedang kutulis.
terimakasih :)

Awal Rifan


Instagram